Minggu, 23 Juni 2013

Sayur Urap


Namanya urap sayuran..entah mengapa dinamai 'urap'. Cari-cari asal muasal nama ini di mister gugel ga nemu juga. Ya sudahlah yaa..Nama urap terkenal di daerah Jawa Timur tapi kalau di Jawa Tengah atau ttepatnya Jogja dan Solo orang menyebutnya 'gudangan'. Makanya kemarin waktu ke pasar nanya ibu-ibu tukang sayur tentang isi urap ini mereka semua bingung. Setelah dijelaskan barulah mereka mengerti dan menyebutnya sebagai gudangan. Memang yaa..lain ladang lain pula belalangnya *apa cobaaa* :p

Sejak memutuskan untuk mengubah pola makan yaitu lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, aku jadi rajin mencari resep-resep sayuran yang sekiranya tidak perlu mengalami proses pemasakan yang terlalu lama..syukur-syukur bisa dimakan mentah *walaupun agak bergumul ya makannya* Hihihihi..
Urap adalah olahan sayur kedua yang menjadi pilihanku setelah karedok. Soal rasa si urap ini enak juga lhoo..cuma ya itu tadi..seleraku tetap membuat dia menjadi nomor dua :D
Modifikasi: Astri Fransiska
Bahan:
10 lonjor kacang panjang (potong-potong sepanjang 2 ruas jari)
2 buah wortel ukuran sedang (potong korek api)
1 buah timun (potong kecil-kecil)
1 ikat kemangi
100 gr tauge (buang akarnya)
5 lembar kol (iris-iris)
Bumbu:
1/2 buah kelapa (kupas, buang kulit arinya dan parut)
3 buah cabe merah
3 buah bawang merah
2 buah bawang putih
1 sdt terasi
1 ruas kencur
2 buah daun jeruk, buang tulang (aku ga pake)
1 sdm gula merah
1 sdt garam

(Lihatlah..indahnya dan menggodanya sayur-sayur ini. Seolah memanggil-manggil 'eat me pleaseee')
Cara Membuat:
1. Bumbu: ulek cabe merah, bawang merah, bawang putih dan garam hingga halus. Masukkan terasi, gula merah dan kencur. Haluskan pula.
2. Campur bumbu halus dengan kelapa parut, beri daun jeruk. Kukus hingga matang, angkat.
3. Rebus wortel dan kacang panjang dalam air mendidih secara terpisah (Kalau aku khusus tauge dan kol hanya aku seduh dengan air mendidih)
4. Taruh sayuran dalam piring saji, taburi bumbu dan aduk rata.

Tidak ada komentar: