Hari kedua mulai deh bikin yang agak ribet dikit untuk menu 180 Days Without Deep Fried Food yaitu Pepes Patin. Kenapa aku bilang agak ribet? Secara harus ngulek semua bumbunya karena ngga punya blender lalu harus puter otak gimana bungkusnya ntar karena di tukang sayur langganan ngga jual daun pisang, mau ngambil di komplek rumah masih belum kenalan sama yang punya. Untung nemu alumunium foil jadinya terwujud deh ini pepes, walau tanpa aroma khas daun pisang yang menambah kenikmatan makan yaa..hehehe...
Hari kedua ini aku pasangkan Pepes Patin bersama Cah Tauge Cabe Merah dan Sambel Bawang Mentah. Masih tanpa nasi karena patin adalah protein hewani.
Kalau ditanya 'kenyang ngga sih makan tanpa nasi?'
Aku bilang ya kenyang aja..asaaalllll sayurnya semangkok untuk sendiri. Hihihihi...
Pepes PatinResep: Astri Fransiska
Bahan:
1 ekor ikan Patin ukuran sedang, potong sesuai ukuran yang diinginkan
1 ikat Kemangi, ambil daunnya
Daun salam
Belimbing wuluh secukupnya (berhubung aku ngga punya aku ganti dengan 2 sdm perasan jeruk nipis)
Bumbu Dihaluskan:
10 siung bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabe merah
3 butir kemiri
1 sdt ketumbar (butiran)
Garam secukupnya
Cara Membuat:
1. Cuci bersih ikan patin, beri garam dan jeruk nipis. sisihkan.
2. Masukkan bumbu halus beserta daun salam dan belimbing wuluh kedalam wadah yang agak besar lalu campurkan bersama ikan patin. Aduk hingga tercampur rata.
3. Bungkus setiap potong ikan patin dalam aluminium foil atau daun pisang dan masukkan daun kemangi beserta bumbu halus yang tercampur tadi.
4. Kukus selama 20 menit.
5. Panggang selama 15 menit atau hingga harum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar